Saturday, December 21, 2024
HomePolitikMenteri Agama Yaqut Cholil Berpotensi Memicu Polemik

Menteri Agama Yaqut Cholil Berpotensi Memicu Polemik

Jakarta – Anggota Komisi VIII DPR dari fraksi PKS, Bukhori Yusuf mengingatkan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas terkait ucapan selamat kepada penganut agama Baha’i di Indonesia beberapa waktu.

Bukhori meminta Yaqut agar menghindari perbuatan yang berpotensi memicu polemik dan pertentangan di tengah masyarakat, sehingga mengganggu kinerja lembaganya.

Menurut dia, ucapan selamat Hari Raya ke penganut agama Baha’i di Tanah Air tak memiliki urgensi apapun. Ia justru khawatir ucapan tersebut justru akan mengusik sensitivitas para penganut agama lain.

“Saya mengimbau kepada Menteri Agama supaya menghindari perbuatan yang berpotensi memicu polemik sehingga mengusik fokus Kementerian Agama dalam menjalankan tupoksinya selama penanganan pandemi,” ujar Bukhori dalam keterangannya, Sabtu (31/7/2021).

“Tidak ada urgensinya. Sementara, patut disayangkan apa yang disampaikan oleh Menteri Agama dilakukan atas nama negara,” imbuhnya.

Bukhori menilai ucapan selamat dari Yaqut mengesankan Baha’i telah diakui secara resmi oleh pemerintah. Padahal, negara hingga kini belum mengakui agama tersebut.

Oleh karena itu, ia khawatir, ucapan Yaqut akan menimbulkan kebingungan di tengah masyarakat. Merujuk Undang-Undang No.1/PNPS/1965 tentang Pencegahan Penyalahgunaan dan/atau Penodaan Agama, pasal 1 menyebutkan, hanya ada enam agama di Indonesia, yakni Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha, dan Konfusius.

Bukhori mengaku memahami sikap inklusif yang dilakukan pemerintah. Namun, katanya, pemerintah semestinya menggunakan narasi yang cermat, proporsional, dan bijaksana.

Ucapan selamat Hari Raya Naw Ruz, hari raya penganut agama Baha’i, sebelumnya disampaikan Yaqut lewat video dan ramai di media sosial. Ucapan itu juga sempat menuai kritik dari MUI yang menyebut Yaqut telah offside.

Baha’i merupakan agama yang lahir di Persia pada 23 Mei 1844. Agama itu masuk ke Indonesia pada 1878. Kemenag menyebut penganut Baha’i di Indonesia mencapai sekitar 5.000 orang.

BERITA LAIN

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -

Most Popular

Recent Comments