Anggota DPD RI/MPR RI dari Provinsi Papua Barat Daya, Paul Finsen Mayor beri apresiasi kepada Pejabat Gubernur Papua Barat Daya (PBD), Muhammad Musa’ad atas kerjasamanya perjuangkan aspirasi para pencari kerja (Pencaker) di tanah air.
Hal ini berkaitan dengan tidak lolosnya ribuan peserta seleksi penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2024 secara nasional. Termasuk didalamnya anak-anak Papua, terkhusus dari Provinsi Papua Barat Daya.
“Saya disini ingin sampaikan rasa hormat dan apresiasi saya kepada Pak Gubernur, Pak Muhammad Musa’ad yang telah menyediakan waktu bersama pejabat walikota dan bupati se Papua Barat Daya yang turut bersama saya mendatangi kantor Kemenpan-RB untuk perjuangkan hak para pencaker ini,” ucap sang Senator.
Sebab, menurutnya kebersamaan inilah sehingga terjalin komunikasi dengan pihak Kemenpan-RB, kemudian menekankan agar pengumuman seleksi CPNS 2024 dapat diundur hingga usai pelaksanaan Pilkada serentak 27 November nanti.
“Yang kami perjuangkan ini tentunya diutamakan anak-anak Papua, karena mereka memiliki hak yang sama secara nasional. Dengan harapan tidak ada anak Papua yang tidak lolos seleksi, apalagi jika berkaca pada Undang-Unsang Otonomi Khusus,” tegasnya.
Di Tanah Papua sendiri pernah terjadi konflik besar akibat dari protes keras masyarakat Papua yang dinyatakan tidak lolos CPNS. Misalnya, kejadian di Kabupaten Mappi tahun 2018 warga mengamuk dan membakar Kantor Badan Kepegawaian Daerah (BKD) dan kejadian serupa di Kabupaten Keerom pada Oktober tahun 2020 warga juga merusak dan membakar kantor Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Keerom. Peristiwa ini dipicu ketidakpuasan mereka setelah dinyatakan tidak lolos tes CPNS.
“Hal inilah yang kami berupaya untuk hindari, karena di Papua sangat rawan konflik. Semoga ada kebijakan dari pemerintahan pusat saat ini, terutama saya meminta perhatian Pak Presiden Prabowo untuk turun tangan akan hal ini,” pinta Paul Finsen Mayor.
Sebelumnya, upaya ini berdasar diterimanya aspirasi dari Aliansi Pejuang Seleksi Kompetensi Bidang (SKB) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Tahun 2024 dan pemuda-pemudi Kabupaten Raja Ampat di masa resesnya belum lama ini.